Seorang wanita berambut berapi-api didisiplinkan di garaj, hukumannya menyalakan lilin yang diletakkan di sekelilingnya. Suasananya tebal dengan jangkaan ketika dia terpaksa tetap diam, tidak dapat bergerak atau bercakap. Ini bukan sekadar candle flicker yang mudah, tetapi simbol pelanggarannya, peringatan tentang apa yang dia lakukan dengan salah.Keheningan itu memekakkan telinga ketika dia ditinggalkan sendirian, matanya terkunci ke api yang menyala, tubuhnya bergetar dengan campuran ketakutan dan keinginan.Ketegangan itu dibina sebagai tanda kehangatan, akhirnya dia menjadi isyarat untuk bernafas dari langit, akhirnya menjadi kehangatan hatinya yang terdiam.