Seorang remaja hitam yang menggoda, berjemur di bawah sinar matahari petang, tunduk kepada keinginan nafsu duniawinya. Dia mengidamkan keseronokan keintiman awam, dan pasangannya lebih dari bersedia untuk memanjakan diri. Kehangatan hari ini meningkatkan gairah mereka ketika mereka terlibat dalam pertemuan di luar yang panas. Tubuh mereka saling berkaitan dalam tarian berirama, bunyi desahan mereka yang tidak bernafas bergema di tengah-tengah daun yang berdesir. Keamatan itu membina, memuncak dalam klimaks yang kuat yang meninggalkan kenangan hangat, hanya tinggal kenangan hangat di atas kedua-dua pasangannya yang tidak bernya, meninggalkan kenangan yang panas bersama-sama dengan lukisan matahari yang tidak berjemur, meninggalkan kenangan terakhir.
