Setelah pertengkaran sengit dengan pacarku, aku mendapati diriku dalam pelukan mantan kekasihku.Kemarahan dan kekesalan dari konfrontasi tadi hanya membakar hasrat kami, mengubah kunjungan sederhana menjadi perjumpaan panas.Tubuh kami saling bertautan dalam tarian gairah, menyulut api yang telah terbengkalai cukup lama.Intensitas percintaan kami teraba, bukti kimia mentah yang selalu ada di antara kami.Bibirnya yang lezat terasa seperti nektar manis, membuatku liar dengan hasrat.Tubuh kita bergerak selaras sempurna, setiap sentuhan mengirimkan gelombang kenikmatan yang menjalari kita.Pemandangan wajahnya yang cantik, cukup menggairahkan gairahku.Suara kenikmatan yang menggema, cukup membangkitkan gairahnya di ujung ruangan, suara erangan yang membangkitkan gairah dalam erangan birahi kami, membangkitkan gairah kami yang tak terbendung di ujung tubuh kami, membangkitkan nafsu birahi tanpa henti.Dalam nafas kami yang menggebunyit, nafas kami tersengal-sengal tak bernafsu, nafas kami bergejolak tak bergama, nafas kami terengah-engah.