Sebagai anak muda, aku selalu punya sesuatu untuk guru Asia-ku.Sikapnya yang tegas dan kehadirannya yang berwibawa sangat turn-on.Suatu hari yang menentukan, aku menemukan diriku di apartemennya, hasratku menghabiskan diriku.Aku merindukan sentuhan lembutnya, bibirnya menjelajahi panjang penisku yang berdenyut-denyut.Dia mewajibkan, lidahnya yang terampil bekerja dengan ajaib.Rasanya, rasa lidahnya, semuanya terlalu banyak.Dengan bernafsu, aku memposisikan diri merangkak, menyajikan pantatku yang bersemangat padanya.Dia mengambil kendali, tangannya yang kuat membimbing penisnya yang tebal memasukiku.Gelombang pantatnya yang tebal menghantarkan ritmelayang kenikmatan melalui diriku, setiap gerakan terakhir melebihi gairah kami, dia mencapai puncak gairah kami, dengan wajah yang penuh gairah, wajah yang basah membara, wajah yang tak kenal lelah, wajah yang penuh dengan ludah.