Sebelum kami turun dan kotor, aku pastikan untuk menjilat lekuk tubuhku.Aku meraih kemilau yang mengkilap, menjalarinya di atas lekukan nikmatku, pantat bahenolku dan dada yang cukup berkilatan di bawah cahaya redup.Sensasi pelumas pada kulitku mengirimkan gelinjang mendebarkan ke tulang belakangku, mempertinggi hasratku.Pasanganku bergabung, tangannya menjelajahi tubuhku yang diolesi minyak, sentuhannya mengirimkan getaran melalui diriku.Matanya berlama-lama pada bentukku yang berkilau, kelaparannya nyata.Dia sangat ingin menyelam ke tempat bermain yang dilumasi ini, tangannya menelusuri kulitku yang licin.Kulitnya dipenuhi dengan kulit lembut bergelantungan di udara, aroma aroma harum kami yang kental. Tubuh kami bergerak dengan irama yang sempurna, setiap sentuhan mengirimkan gelombang kenikmatan melalui kami.Pemandangan tubuhku yang diolesi minyak, melambung dan bergoyang di bawah jamahannya, adalah pemandangan yang patut dilihat.Inilah saat kenikmatan kami yang murni tak tercemar, tubuh kami saling membelit dalam sebuah tarian yang hanya dapat kami pahami.Inilah percintaan kami yang dilumasi, bukti gairah dan hasrat kami.