Tunduk dan memuja kakiku, sissy. Itu bukan permintaan, itu perintah. Aku nyonya domainku, dan jari-jari kakiku adalah takhta yang harus kamu cium dan jilat. Lidahmu bukan untuk berbicara, tapi untuk memuja, mencicipi, dan menyenangkan. Aku mengawasimu sekarang, berharap melihat bibirmu terbuka, lidahmu memanjang, siap untuk melahap setiap inci kulit porselenku dan jari kakiku yang halus. Ini bukan hanya footjob, ini adalah ujian atas ketaatan dan dedikasimu. Saat kamu memuaskan diri sendiri, ingatlah bahwa setiap usapan adalah cerminan dari pengabdianmu padaku.Setiap rintihan, setiap tetesan, setiap tetik air manimu adalah ujian bagiku.