Aku keluar untuk berjalan-jalan, menikmati semilir angin saat aku tersandung pada seorang cowok yang sedang bersembunyi dalam bayang-bayang.Dia memperhatikanku, matanya lapar dan penuh hasrat.Tanpa ragu-ragu, dia mendekatiku, tangannya menjelajahi tubuhku, sentuhannya mengirimkan getaran di tulang belakangku.Dia tak terpuaskan, kontolnya yang keras menyodor ke dalam memekku yang basah dicukur, setiap sodokan lebih hebat dari yang terakhir.Seks mentah yang primitif memabukkan, tubuh kami bergerak seirama, hilang dalam panasnya momen itu.Erangannya menggemaki jalan yang kosong, ujian kenikmatan yang kami bagi bersama.Pemandangan klimaksnya, klimaks di dalam diriku, aku melepaskan semua pengalaman panas yang pernah dia alami, dan tanpa ragu aku mencabutnya dariku, tanpa ragu aku tahu ini adalah awal yang paling liar dari pengalaman.