Ketika temanku melangkah keluar untuk sebuah tugas cepat, pacar barunya yang menggiurkan masuk.Merebut kesempatan itu, dia mulai merayuku dengan lekuk tubuhnya yang bahenol dan tatapannya yang seksi.Belahan dadanya yang cukup besar dan derriere yang berbentuk sederhana tak tertahankan.Ketika ketegangan semakin memuncak, dia memikatku untuk menjelajahi area intimnya yang paling intim, dan aku dengan semangat mewajibkannya.Aku mencurahkan perhatian pada mutiara euforianya, membuatnya liar dengan kenikmatan.Sebagai imbalannya, dia dengan ahli melayani kejantananku, bibir dan lidahnya bekerja beriringan untuk membujuk erangan dariku.Pandangannya menunggangi batangku, menungganginya dengan gairah.Pengalaman kenikmatan klimaksku terlepas dalam ingatan, tahun yang berlalu semakin melelahkan kenikmatan di klimaks kami berdua.